MASTER STIR KARAWANG
Jl.Kartini No.03 Jatirasa Karawang
(Belakang Al Jihad - By Pass / Depan Hotel Permata Ruby)
PIN BB. 21677FC2 | SMS. 085719097942 / 0857 7111 6778
Latest Updates

Asal Usul Mengemudi Jalur Kanan & Jalur Kiri

Tentunya anda mengetahui bahwa di Indonesia pengemudi akan selalu berkendara di sebelah kiri. Sama halnya dengan banyak negara asia lainnya. Akan tetapi di banyak negara, khususnya Eropa, mereka berkendara di jalur sebelah kanan. Tahukah anda mengapa? Berikut adalah asal usul mengemudi jalur kanan & jalur kiri.

Asal Usul Mengemudi Jalur Kiri

Menilik asal usul dari peraturan mengemudi pada jalur kiri jalan raya, kita menilik kembali pada jaman peperangan beberapa ratus tahun yang lalu hingga ribuan tahun yang lalu. Pada saat teknologi belum berkembang, persenjataan dan sarana peperangan masyarakat pada saat itu adalah dengan pedang dan kuda. Hal ini merupakan hal yang lumrah mengingat kebanyakan orang tidak kidal, maka secara normal orang akan meletakkan pedang dipinggang sebelah kiri sehingga kita dapat mengeluarkan pedang dari sarungnya dengan cepat dengan menggunakan tangan kanan.

Oleh karena itu, pedang diletakkan di sebelah kiri pinggang dan orang akan menaiki kuda juga melalui sebelah kanan dengan cara menginjak sadel kuda dan bertumpu pada kaki kiri kemudian memutar badan ke kanan untuk menaiki punggung kuda. Berdasarkan kenyataan ini, hingga saat ini cara menaiki kuda masih tetap demikian, yaitu dari sisi kiri kuda.

Setelah menaikinya pun kita akan tetap mengemudi pada jalur kanan jalan, sebab siapa saja yang muncul dari arah depan akan berada disebelah kanan, dan apabila ternyata orang tersebut adalah musuh maka kita dapat dengan mudah menyabet, menusuk pedang ke arah musuh yang berada disebelah kanan. Demikian juga bagi musuh itu sendiri. Itulah sebabnya prajurit berkuda sejak zaman dahulu selalu menunggang kuda di jalur kiri.

Kebiasaan berjalan pada jalur kiri juga disepakati oleh setiap kusir pengendara kereta kuda dengan maksud agar tidak bertubrukan dengan penunggang kuda. Ketika akhirnya kemudian kereta tanpa kuda pun muncul, beberapa negara pun meneruskan kebiasaan mengemudi pada jalur kanan tersebut, khususnya pada masa transisi saat kedua jenis kendaraan masih menggunakan badan jalan yang sama.

Asal Usul Mengemudi Jalur Kanan

Kemudian muncul pertanyaan, mengapa pada banyak negara, termasuk Amerika, orang – orang berkendara pada jalur sebelah kanan?

Pada saat pedang hilang atau jatuh, sebagaimana busur dan anak panah, kebutuhan untuk mengemudi pada jalur kanan menjadi ketidakharusan dan mutlak dilakukan sebagai perlindungan diri. Oleh karena itu, peraturan berkendara pada jalur kiri mulai tidak lagi dipatuhi. Pada negara – negara baru juga negara – negara yang tak terikat oleh tradisi segera pindah ke jalur kanan dalam berkendara.

Oleh karena sebagian besar orang merasa tidak kidal, mereka merasa lebih nyaman bila berkendara di sebelah kanan, terlebih karena bukan lagi zaman peperangan yang cenderung menggunakan sebelah kanan sebagai sudut dominan untuk menyerang. Sehingga kebiasaan mengemudi pada jalur kanan mulai dilakukan, terutama pada negara – negara eropa.

Sedangkan pada negara – negara yang masih mempertahankan tradisi sejak zaman nenek moyang mereka yang mengadopsi strategi perang, tetap berkendara atau mengemudi pada jalur kiri seperti asalnya.

* Dikutip dari berbagai sumber 

Selamat Berkendara Cerdas
MASTER STIR