Agresi adalah tingkah laku yang diarahkan kepada tujuan menyakiti
makhluk hidup lain yang ingin menghindari perlakuan semacam itu, Baron
& Byrne (2005:137). Sedangkan menurut Anderson dan Bushman (2002:28)
agresi adalah setiap perilaku yang diarahkan terhadap individu lain
yang dilakukan dengan kemarahan yang membahayakan orang lain.
Atkinson (2005:58) mendefinisikan agresi sebagai perilaku yang
dimaksudkan untuk melukai orang lain (secara fisik maupun verbal) atau
merusak harta benda. Pendapat lain diungkapkan oleh Kenrick, Neuberg
& Cialdin (2007:365) yang mendefinisikan agresi sebagai perilaku
yang dimaksudkan untuk melukai lainnya.Definisi ini senada dengan yang
dikemukakan Sears, Freedman & Peplau (1985:44) yang mendefinisikan
agresi sebagai tindakan yang melukai orang lain dan yang dimaksudkan
untuk itu.
Dari berbagai pendapat diatas maka agresi didefinisikan sebagai perilaku atau perbuatan yang secara sosial tidak dapat diterima karena orientasinya merugikan diri sendiri dan orang lain. Agresi merupakan perilaku yang muncul karena adanya faktor-faktor pendorong baik yang berasal dari dalam individu maupun luar individu. Dengan kata lain munculnya agresi selalu didahului dengan penyebab. Seiring perkembangan jaman dan evolusi pemikiran manusia maka kausalitas agresi mengalami perluasan bidang menjadi semua pengaruh negatif.
2. Pengertian Aggressive Driving
Agresi apabila dikaitkan dengan perilaku dalam mengemudi maka disebut dengan aggressive driving. Grey, Triggs & Haworth (1989:10) mendefinisikan aggressive driving dalam dua hal: pertama aggressive driving termasuk apa yang biasanya diklasifikasikan sebagai perilaku ekstrim, dan tindakan pembunuhan, sengaja bunuh diri dan serangan berbahaya (fisik atau psikologis). Definisi kedua mencakup konsep mengambil risiko. Perilaku mengemudi yang agresif dalam penampilan, tetapi tidak selalu bermaksud untuk menyebabkan kerugian, walaupun selanjutnya dapat menempatkan pengguna jalan lain berisiko.
Hauber (dalam Tasca, 2008:4) mendefinisikan agresi di jalan sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi atau perilaku dimana pelaku bermaksud untuk melukai secara fisik dan psikologis kepada korban berdasarkan atas pengalaman korban. Definisi tersebut menyatakan bahwa pelaku harus memiliki harapan bahwa perilaku mereka akan menyebabkan korban memiliki pengalaman terluka secara fisik atau psikologis Mizell (1997:3) aggressive driving didefinisikan sebagai sebuah insiden di mana seorang pengendara mobil marah atau tidak sabar dan melukai pengendara lain, penumpang dan pejalan kaki sebagai respons terhadap sengketa atau keluhan lalulintas.
Dari berbagai pendapat diatas maka agresi didefinisikan sebagai perilaku atau perbuatan yang secara sosial tidak dapat diterima karena orientasinya merugikan diri sendiri dan orang lain. Agresi merupakan perilaku yang muncul karena adanya faktor-faktor pendorong baik yang berasal dari dalam individu maupun luar individu. Dengan kata lain munculnya agresi selalu didahului dengan penyebab. Seiring perkembangan jaman dan evolusi pemikiran manusia maka kausalitas agresi mengalami perluasan bidang menjadi semua pengaruh negatif.
2. Pengertian Aggressive Driving
Agresi apabila dikaitkan dengan perilaku dalam mengemudi maka disebut dengan aggressive driving. Grey, Triggs & Haworth (1989:10) mendefinisikan aggressive driving dalam dua hal: pertama aggressive driving termasuk apa yang biasanya diklasifikasikan sebagai perilaku ekstrim, dan tindakan pembunuhan, sengaja bunuh diri dan serangan berbahaya (fisik atau psikologis). Definisi kedua mencakup konsep mengambil risiko. Perilaku mengemudi yang agresif dalam penampilan, tetapi tidak selalu bermaksud untuk menyebabkan kerugian, walaupun selanjutnya dapat menempatkan pengguna jalan lain berisiko.
Hauber (dalam Tasca, 2008:4) mendefinisikan agresi di jalan sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi atau perilaku dimana pelaku bermaksud untuk melukai secara fisik dan psikologis kepada korban berdasarkan atas pengalaman korban. Definisi tersebut menyatakan bahwa pelaku harus memiliki harapan bahwa perilaku mereka akan menyebabkan korban memiliki pengalaman terluka secara fisik atau psikologis Mizell (1997:3) aggressive driving didefinisikan sebagai sebuah insiden di mana seorang pengendara mobil marah atau tidak sabar dan melukai pengendara lain, penumpang dan pejalan kaki sebagai respons terhadap sengketa atau keluhan lalulintas.
*) Sumber : http://muhammad-reza.blogspot.com/2013/03/aggressive-driving-mengemudi-agresif.html
Selamat Berkendara Cerdas
MASTER STIR