Lima Teknologi Honda Demi Lalu Lintas Tanpa Tabrakan

National Safety Council, di Amerika Serikat (AS), memperkirakan 35.200 orang meninggal di AS akibat kecelakaan lalu lintas. 3,8 juta luka akibat tabrakan dan butuh perawatan medis. Badan tersebut menyatakan mayoritas disebabkan oleh kesalahan manusia.

Ya, mayoritas kecelakaan lalu lintas memang disebabkan oleh kelalaian manusia, dan manusia adalah benteng pertama pelindungan dari kecelakaan. Namun, saat manusia tak lagi mampu melindungi dirinya, dibutuhkan sebuah sistem yang terintergrasi untuk melindungi manusia dari marabahaya. Itulah mengapa Honda memperkenalkanSensing driver-assistive system, sebelum diluncurkan bersama Honda Legend akhir tahun ini. Dideskripsikan sebagai langkah maju menuju realisasi masyarakat tanpa tabrakan, sistem ini menggunakan gelombang radar milimeter dan kamera monocular untuk mendeteksi adagan dan pejalan kaki.

Sistem ini memiliki lima fungsi utama. Kelimanya bertujuan untuk mencegah tabrakan. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini.

Pertama adalah Collition Mitigation Braking System yang menyediakan peringatan visual dan audio saat terjadi risiok tabrakan dari depan. Jika pengemudi gagal bereaksi, maka mobil secara otomatis mengerem guna mencegah tabrakan.

Kedua, Road Departure Mitigation System, yang menggunakan kamera untuk menentukan kapan mobil keluar jalur. Andai pengemudi gagal bereaksi, mobil secara otomatis akan kembali ke jalurnya. Jika mobil kadung keluar jalan, maka mobil akan otomatis mengaktifkan rem agar mobil tidak tergelincir semakin jauh ke luar jalan.

Ketiga, Pedestrian Collision Mitigation Steering System. Sistem ini menggunakan radar dan kamera untuk mendeteksi pejalan kaki dan batas jalan. Jika sistem merasa mobil mengarah ke batas jalan dan beresiko menabrak pejalan kaki maka kemudi akan secara otomatis bergerak untuk menghindari tabrakan.

Keempat, False Start Prevention Function yang berkerja pada lampu rem untuk menguji apakah pengemudi menekan pedal akselerator terlalu cepat ketika mobil lain masih berada di depannya. Jika ini terjadi maka mobil secara otomatis akan mencegah akselerasi, dan memberi peringatan visual dan audio termasuk pula getaran pada pedal akselerator.

Kelima, Honda menciptakan teknologi Lead Car Departure Notofication System yang memberikan informasi suara dan visual ketia mobil di depan kita mulai berjalan saat kemacetan/macet total.

Sistem tersebut di atas juga memiliki fitur beragam lain termasuk Lane Keeping Assis, Traffic Sign Recognition, dan Adaptive Cruise Control dengan Low-Speed Follow. 

Pada akhirnya, kita akan kembali kepada fakta bahwa kecelakaan memang di luar kekuasaan manusia. Namun, semua itu bisa dicegah dengan perilaku berkendara yang mengedepankan keselamatan, dan dengan aplikasi teknologi pintar di mobil kita. Dan teknologi Honda membawa kita selangkah lebih dekat menuju realisasi lalu lintas tanpa tabrakan, sekaligus melindungi pejalan kaki.

sumber:www.autocarindonesia.com